4 Macam Alat Konstrasepsi Berdasarkan Fungsinya
Sekarang sudah banyak pilihan ketika Anda menginginkan menggunakkan alat konstrasepsi seperti pil, suntik hormon, spiral dan lainnya. Kadang masih banyak orang binggung dalam memililih alat tersebut dan kegunaannya.
Metode kontrasepsi yang berbeda akan memberikan keuntungan yang berbeda dan juga kerugian dalam arti perasaan tidak nyaman dan risiko kesehatan lain yang juga berbeda.Berikut beberapa alat kontrasepsi termasuk keuntungan dan kerugiannya seperti dilansir eHow, Senin (20/6/2011):
1. Kontrasepsi penghalang
Kondom, diaphgramns, atau spiral (IUD) adalah contoh kontrasepsi penghalang. Tujuan dari ketiga alat kontrasepsi tersebut adalah menghalangi masuknya sperma ke dalam ovarium yang bisa menyebabkan kehamilan. Diantara ketiga alat tersebut, kondom merupakan yang paling murah, mudah didapat, bisa digunakan kapan saja dan mudah untuk digunakan. Namun, kondom mengurangi kenyamanan laki-laki.
Diaphgramns ukurannya disesuaikan dengan vagina dan berfungsi menutupi mulut rahim (serviks) sehingga mencegah sperma mencapai tujuannya. Efektifitas diaphragm meningkat signifikan jika digunakan dengan spermacidal gel, namun kadang menimbulkan iritasi kulit. Penggunaannya juga mengganggu spontanitas. Sedangkan untuk spiral atau intrauterine device (IUD) dengan memasukkan alat ke dalam rahim yang dilakukan oleh ginekolog, kontrasepsi ini hanya sekali pemasangannya, namun ada perempuan yang merasa gelisah menggunakan metode ini.
2. Pil kontrasepsi
Kontrasepsi menggunakan pil juga disebut kontrasepsi oral, tipenya adalah meminum pil yang mengandung hormon yang bisa mencegah ovarium perempuan mengeluarkan sel telur sehingga mencegah kehamilan. Perempuan yang menggunakan kontrasepsi ini harus mengkonsumsi pil tersebut setiap hari, bahkan pada waktu yang sama setiap harinya.
Pil kontrasepsi merupakan alat kontrol kelahiran yang paling dapat dipercaya dan tetap tidak mengurangi sensasi terhadap pasangan. Keuntungan lain dari kenyamanan ini adalah perempuan bisa tetap mendapatkan siklus menstruasi yang teratur dan bisa diprediksi, meskipun ada juga yang tidak mendapatkan siklus teratur. Kelemahannya adalah hormon yang terkandung dalam pil tersebut seperti estrogen dan progestin dapat menimbulkan efek samping, seperti keinginan seksual yang berubah, mual dan muntah. Perempuan yang merokok sebaiknya tidak mengkonsumsi pil ini karena bisa meningkatkan peluang pengembangan kanker tertentu.
3. Kontrasepsi hormon lainnya
Beberapa perempuan memilih menggunakan pengobatan hormon dengan cara disuntik. Kontrasepsi ini melepaskan hormon dan perlahan ke dalam darah untuk mencegah ovulasi yang bisa mengakibatkan kehamilan. Kekurangan dari kontrasepsi ini adalah bisa menyebabkan iritasi ruam kulit, rasa tidak nyaman dan biasanya menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Kontrasepsi lainnya
Dengan menyuruh pasangan laki-laki untuk menarik diri sebelum ejakulasi sehingga mencegah kehamilan. Metode ini tidak mengeluarkan biaya apapun, tidak membutuhkan konsultasi medis dan tidak ada risiko kesehatan apapun, tapi tidak memuaskan untuk pasangan dan berisiko tinggi bagi orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya.
Sterilisasi untuk laki-laki dan perempuan yang umumnya operasi nonreversible dan prosedur untuk mencegah kehamilan. Setelah prosedur selesai, maka sangat kecil kemungkinan untuk dapat mempunyai anak. Keuntungan dari prosedur ini adalah bahwa tidak ada memerlukan metode kontrasepsi lagi.
Yang terakhir adalah pantang atau tidak melakukan hubungan seksual. Pantang mungkin satu-satunya metode kontrasepsi di mana keuntungan (100 persen efektif) dan tidak memerlukan biaya sama sekali.
Untuk menentukan alat kontrasepsi apa yang akan digunakan sebaiknya dibicarakan dengan pasangan dan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Ini untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam melakukan hubungan seksual satu sama lain. (detik)
Comments