Cara Convert Video Dengan Any Video Converter
Any Video Converter sendiri, berdasarkan lisensi yang digunakan, terbagi atas dua jenis yaitu Professional Version dan Free Version. Versi gratis dari AVC yaitu Any Video Converter Free Version mendukung banyak format multimedia. Untuk format videonya seperti AVI, MPEG, WMV, MP4, MKV, FLV, dan SWF. Sedangkan untuk format audionya, AVC Free Version mendukung format MP3, OGG, WAV, AAC, M4A, dan WMA. Cukup mumpuni untuk digunakan sehari-hari dan Anda dapat memakainya selamanya.
Jenis kedua dari AVC yaitu Any Video Converter Professional Version. Memang tidak gratis, namun mendukung lebih banyak format multimedia dibandingkan versi gratisnya seperti format Sony PSP, Apple iPhone, Microsoft Zune, Nintendo Wii, Blackberry, Google Android, dan lain-lain. Anda dapat mencobanya dengan sebuah keterbatasan yaitu hanya dapat mengkonversi file-file multimedia maksimal selama 30 detik pertama.
Anda dapat memperoleh kedua jenis dari Any Video Converter ini dari website resminya di http://www.any-video-converter.com. Namun pada contoh kali ini, kita hanya akan memakai aplikasi Any Video Converter Free Version.
Sebagai contoh, saya akan mengkonversikan sebuah video yang saya miliki berjudul “Online di Blankon”. Video ini saya dapatkan dengan cara melakukan perekaman desktop Blankon 5.0 Nanggar Minimalis menggunakan XvidCap, pada saat pertama kali sistem operasi GNU/Linux buatan anak Indonesia ini, berhasil online dari netbook IBS yang saya miliki. Sebuah momen yang cukup bersejarah, bukan? Inilah screenshot-nya.
OK, selanjutnya saya akan memperlihatkan kepada Anda cara untuk mengkonversi videonya, dimana kali ini kita akan mengkonversi video dengan format Flash Video (*.flv) ke format AVI yang dikostumisasi dengan codec XVID (*.avi). Langkah-langkah pengkonversiannya yaitu sebagai berikut ini:
1. Buka video yang ingin Anda konversi dengan meng-klik toolbar yang bertuliskan Add Video >> pilih video >> klik tombol Open. Seperti yang sudah saya katakan di atas, saya akan memakai video “online-di-blankon.flv” sebagai contoh.
2. Setelah itu, Anda dapat memilih format output hasilnya pada menu dropdown di samping kanan atas aplikasi. Pada contoh ini, pilihlah Costumized AVI (*.avi). Lalu, pada Output Duration, biarkan saja default-nya (All clip duration). Pada Video Option, pilih xvid untuk video codec, original untuk frame size, 768 untuk video bitrate, 30 untuk video framerate. Dikarenakan video ini tidak memakai suara maka kita tidak perlu mengatur format output untuk audionya.
3. Bila pengaturan tersebut telah dilakukan maka Anda sekarang bisa mengklik toolbar yang bertuliskan Convert untuk memulai konversi. Tunggu hingga proses pengkonversian video oleh Any Video Converter selesai dilakukan. Perhatikan gambar di bawah ini!
4.Bila proses pengkonversian telah selesai, maka akan muncul kotak pesan yang intinya berupa iklan untuk meng-upgrade ke versi pro-nya. Untuk saat ini, kita klik tombol yang bertuliskan “No, Thanks!”. Kotak pesan ini muncul karena kita menggunakan versi gratis dari Any Video Converter.
5.Anda dapat mengambil outputnya di folder Any Video Converter >> AVI yang berada dalam direktori My Documents. Khusus untuk format AVI, nama file outputnya akan ditambahkan jenis codec yang digunakan dan dipisahkan dengan tanda underscore menjadi [nama-file]_[nama-codec].avi. Pada contoh contoh kali ini nama file outputnya menjadi “online-di-blankon_xvid.avi”. Perhatikan gambar di bawah ini!
Demikianlah tutorial kali ini. Semoga bermanfaat!
Jenis kedua dari AVC yaitu Any Video Converter Professional Version. Memang tidak gratis, namun mendukung lebih banyak format multimedia dibandingkan versi gratisnya seperti format Sony PSP, Apple iPhone, Microsoft Zune, Nintendo Wii, Blackberry, Google Android, dan lain-lain. Anda dapat mencobanya dengan sebuah keterbatasan yaitu hanya dapat mengkonversi file-file multimedia maksimal selama 30 detik pertama.
Anda dapat memperoleh kedua jenis dari Any Video Converter ini dari website resminya di http://www.any-video-converter.com. Namun pada contoh kali ini, kita hanya akan memakai aplikasi Any Video Converter Free Version.
Sebagai contoh, saya akan mengkonversikan sebuah video yang saya miliki berjudul “Online di Blankon”. Video ini saya dapatkan dengan cara melakukan perekaman desktop Blankon 5.0 Nanggar Minimalis menggunakan XvidCap, pada saat pertama kali sistem operasi GNU/Linux buatan anak Indonesia ini, berhasil online dari netbook IBS yang saya miliki. Sebuah momen yang cukup bersejarah, bukan? Inilah screenshot-nya.
OK, selanjutnya saya akan memperlihatkan kepada Anda cara untuk mengkonversi videonya, dimana kali ini kita akan mengkonversi video dengan format Flash Video (*.flv) ke format AVI yang dikostumisasi dengan codec XVID (*.avi). Langkah-langkah pengkonversiannya yaitu sebagai berikut ini:
1. Buka video yang ingin Anda konversi dengan meng-klik toolbar yang bertuliskan Add Video >> pilih video >> klik tombol Open. Seperti yang sudah saya katakan di atas, saya akan memakai video “online-di-blankon.flv” sebagai contoh.
2. Setelah itu, Anda dapat memilih format output hasilnya pada menu dropdown di samping kanan atas aplikasi. Pada contoh ini, pilihlah Costumized AVI (*.avi). Lalu, pada Output Duration, biarkan saja default-nya (All clip duration). Pada Video Option, pilih xvid untuk video codec, original untuk frame size, 768 untuk video bitrate, 30 untuk video framerate. Dikarenakan video ini tidak memakai suara maka kita tidak perlu mengatur format output untuk audionya.
3. Bila pengaturan tersebut telah dilakukan maka Anda sekarang bisa mengklik toolbar yang bertuliskan Convert untuk memulai konversi. Tunggu hingga proses pengkonversian video oleh Any Video Converter selesai dilakukan. Perhatikan gambar di bawah ini!
4.Bila proses pengkonversian telah selesai, maka akan muncul kotak pesan yang intinya berupa iklan untuk meng-upgrade ke versi pro-nya. Untuk saat ini, kita klik tombol yang bertuliskan “No, Thanks!”. Kotak pesan ini muncul karena kita menggunakan versi gratis dari Any Video Converter.
5.Anda dapat mengambil outputnya di folder Any Video Converter >> AVI yang berada dalam direktori My Documents. Khusus untuk format AVI, nama file outputnya akan ditambahkan jenis codec yang digunakan dan dipisahkan dengan tanda underscore menjadi [nama-file]_[nama-codec].avi. Pada contoh contoh kali ini nama file outputnya menjadi “online-di-blankon_xvid.avi”. Perhatikan gambar di bawah ini!
Demikianlah tutorial kali ini. Semoga bermanfaat!
Comments